Rabu, 24 Maret 2010

KIR SMA Negeri 38 Jakarta Meraih Dua Penghargaan

Dua tim Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 38 Jakarta (Kristal) berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang kompetisi peneliti muda se-Asia Tenggara yang diadakan di Penang, Malaysia, baru-baru ini.

Tim pertama dengan peneliti Amadea Nuruunnisa, mendapatkan penghargaan untuk kategori komersial dan produk potensial. Tim kedua dengan peneliti M Aryanda Ondrio, mendapatkan penghargaan untuk kategori kreatif dan inovatif.


Kepala SMAN 38 Jakarta, Arphan Lubis, menyatakan kegembiraannya atas prestasi yang diukir anak didiknya itu. ''Kami bangga dengan keberhasilan ini,'' ujarnya kepada
Republika di Jakarta, Kamis (19/3). Dalam kompetisi itu, kata Arphan, Amadea meneliti tentang keunggulan ginseng jawa dibandingkan dengan ginseng korea. Aryanda meneliti tentang prototipe pabrik elektronik yang ramah lingkungan menghadapi pemanasan global.

Kedua peneliti muda yang mewakili Indonesia dalam kompetisi bidang sains itu, bersaing dengan 34 peserta dari 10 negara ASEAN. Juri dipimpin oleh Dr Wendy Jobling dari Australia, didampingi Dr Katsumitsu Hayakawa dari Jepang, dan Prof Dr Elwyn Thomas dari Inggris.
Menurut guru pembimbing, Markorijasti, tim Indonesia sangat memukau peserta lain dengan tampilan video presentasi yang sangat runtut.

Dewan juri kagum dengan kandungan dan manfaat ginseng jawa.
Mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Malaysia, menurut Markorijasti, mengagumi pameran hasil penelitian tentang prototipe pabrik elektronik yang ramah lingkungan menghadapi pemanasan global. Kehadiran tim KIR SMA 38 dalam kompetisi internasional di Institut Perguruan Persekutuan Pulau Penang, Malaysia, disponsori Artha Graha Peduli, Republika, Ikatan Alumni SMA 38 (Ikatila), dan Universitas Gunadarma. ''Semoga prestasi ini dapat membangkitkan para peneliti muda agar lebih berprestasi lagi,'' ujar Aryanda.

Hal serupa juga dikemukakan Amadea, ''Kami tidak sia-sia melakukan penelitian ini,'' katanya.
Sebelum berangkat berlaga di Malaysia, kedua tim memenangkan kompetisi KIR baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Keberangkatan para siswa ke ajang kompetisi ini, dilepas oleh Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Rationo.

Kala itu, Rationo berpesan agar Tim KIR SMA 38 bisa mengharumkan nama Indonesia dalam kompetisi internasional ini.
''Tunjukkan bahwa kalian adalah peneliti muda yang bisa dibanggakan,'' pesan Rationo. Pesan tersebut, ternyata terbukti. Kedua tim membawa pulang penghargaan dari ajang kompetisi peneliti muda se-Asia Tenggara itu.

Judul karya penelitian :
“Implementasi Kamera Digital SLR untuk menghitung massa
planet Jupiter”

Adapun Dokumentasi pada waktu Penelitian berlangsung, sebagai berikut :

Dessy mengambil data penelitian dengan menggunakan teleskop Refraktor VIXEN NA & VIXEN PORTA,

serta menggunakan kamera digital SLR CANON D400 dengan jenjang pengambilan waktu 1 jam




Dessy mengolah data penelitian di Planetarium Jakarta dan menggunakan aplikasi photoshop

dimana image data dijadikan tampilan Invert Color guna mempermudah pengolahan data





Tidak ada komentar:

Posting Komentar